Ad
Scroll untuk melanjutkan membaca
Ad

JAS-MERAH Siapkan Aksi Besar, Soroti Dugaan Pencemaran PT JAS & PT ARA

Bendera JAS-MERAH (istimewa) 



Jaringan Aksi Solidaritas Membela Rakyat (JAS-MERAH) mengumumkan akan menggelar aksi demonstrasi besar pada Desember 2025. Aksi tersebut bakal digelar serentak di Istana Negara, Kementerian ESDM, dan Kementerian Lingkungan Hidup. Salah satu isu utama yang bakal diangkat adalah dugaan pencemaran sawah warga akibat aktivitas dua perusahaan tambang, PT Jaya Abadi Semesta (PT JAS) dan PT Alam Raya Abadi (PT ARA).

Koordinator Pusat JAS-MERAH, M. Reza A. Syadik, mengatakan bahwa dugaan aliran limbah dari kegiatan pertambangan kedua perusahaan itu telah merusak sawah warga di Kecamatan Wasile, Halmahera Timur. Kerusakan mulai terlihat ketika tanaman padi baru berusia 17 hari dan muncul bersamaan dengan memadainya aktivitas pertambangan di kawasan tersebut.

“Ini persoalan serius. Kami akan turun dengan massa besar untuk menuntut pemerintah bertindak tegas. Jika limbah benar mengalir ke sawah warga, negara harus hadir,” tegas Reza.

JAS-MERAH mendesak Kementerian ESDM memanggil manajemen PT JAS dan PT ARA. Evaluasi menyeluruh terhadap izin operasi disebut wajib dilakukan, mengingat indikasi pencemaran semakin menguat. Reza menegaskan, jika ditemukan pelanggaran, pencabutan izin harus menjadi opsi utama.

“Kalau terbukti melanggar aturan lingkungan, ESDM harus berani mencabut izin perusahaan tersebut,” ujarnya.

Selain ESDM, JAS-MERAH menuntut Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, turun langsung ke lokasi untuk mengambil sampel lingkungan. Menurut mereka, pemerintah daerah belum menunjukkan tindakan pengawasan yang transparan dan terukur terhadap dugaan pencemaran ini.

Reza juga menyoroti sedimentasi berat di aliran sungai Halmahera Timur yang dinilai sebagai tanda awal kerusakan ekologis lebih besar. Ia mengingatkan pemerintah agar tidak mengulangi kelalaian yang pernah terjadi di Sumatera, di mana deforestasi besar-besaran memicu banjir dan longsor berulang.

“Ketika negara abai, masyarakat menjadi korban pertama. Maluku Utara tidak boleh menyusul jejak buruk itu,” ujarnya.

Lewat aksi Desember 2025, JAS-MERAH menegaskan akan memberikan tekanan publik agar pemerintah pusat bergerak cepat menyelamatkan lingkungan dan ruang hidup warga. Mereka berharap langkah hukum dan evaluasi izin dapat dilakukan segera untuk mencegah kerusakan yang semakin meluas.



Baca Juga
Berita Terbaru
  •  JAS-MERAH Siapkan Aksi Besar, Soroti Dugaan Pencemaran PT JAS & PT ARA
  •  JAS-MERAH Siapkan Aksi Besar, Soroti Dugaan Pencemaran PT JAS & PT ARA
  •  JAS-MERAH Siapkan Aksi Besar, Soroti Dugaan Pencemaran PT JAS & PT ARA
  •  JAS-MERAH Siapkan Aksi Besar, Soroti Dugaan Pencemaran PT JAS & PT ARA
  •  JAS-MERAH Siapkan Aksi Besar, Soroti Dugaan Pencemaran PT JAS & PT ARA
  •  JAS-MERAH Siapkan Aksi Besar, Soroti Dugaan Pencemaran PT JAS & PT ARA
Posting Komentar